Inovasi Konservasi Air di Pondok Pesantren: Tim Dosen Kesehatan Lingkungan Poltekkes Banjarmasin Beraksi

gematrid November 2, 2024 PKM , Tri Dharma Dosen

Martapura, Kalimantan Selatan – Pondok Pesantren Puteri Nahdatul Ulama di Desa Bincau, Martapura, kini memiliki solusi baru untuk mengatasi permasalahan genangan air yang kerap melanda lingkungan mereka saat musim hujan. Solusi ini hadir berkat kolaborasi hebat antara pihak pesantren dan tim dosen dari Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Banjarmasin yang dipimpin oleh Bapak Arifin, M.Kes. Melalui inisiatif yang inovatif, tim ini mengadakan pelatihan pembuatan sumur resapan sebagai upaya konservasi air yang ramah lingkungan.

Teknologi Sumur Resapan: Solusi Tepat untuk Genangan Air

Dalam beberapa tahun terakhir, genangan air seringkali menjadi tantangan besar bagi aktivitas pesantren. Dengan pendekatan yang holistik, Bapak Arifin, M.Kes. bersama timnya memberikan solusi yang tepat guna melalui teknologi sumur resapan. Sumur ini berfungsi sebagai tempat penampungan dan peresapan air hujan ke dalam tanah sehingga mampu mengurangi risiko banjir, meningkatkan pasokan air tanah, serta menjaga kelestarian lingkungan.

Kolaborasi dan Pelatihan Langsung di Lapangan

Pelaksanaan program ini dilakukan dalam beberapa tahap, dengan fokus utama pada sosialisasi dan praktek lapangan yang melibatkan para santri dan pengurus pesantren. Berikut adalah langkah-langkah utama yang diinisiasi oleh tim:

  1. Sosialisasi dan Penyediaan Material: Tahap pertama dimulai dengan pemaparan manfaat sumur resapan dan pentingnya pelestarian air oleh tim dosen. Dipimpin oleh Bapak Arifin, M.Kes., para santri dan pengurus pesantren mendapatkan pemahaman mendalam tentang konservasi air. Tim juga menyediakan berbagai material seperti pasir, batako, semen, dan pipa PVC yang diperlukan dalam proses pembuatan sumur resapan.

  2. Pelatihan dan Praktek Langsung: Pada tahap kedua, tim dosen memberikan pelatihan intensif dalam membangun sumur resapan. Di sinilah tim Kesehatan Lingkungan Poltekkes Banjarmasin benar-benar turun tangan, dengan membimbing para santri secara langsung dalam menggali dan membangun sumur. Tidak hanya itu, sumur resapan yang dibuat juga dilengkapi dengan grease trap atau ruang pemisah kotoran, yang memperkuat fungsi sumur sebagai sarana resapan air yang bersih dan terjaga.

  3. Pembentukan Satuan Tugas Lingkungan: Sebagai tindak lanjut, Bapak Arifin dan tim juga menginisiasi pembentukan satuan tugas lingkungan dari kalangan santri dan pengurus pesantren. Kelompok ini akan bertanggung jawab dalam memantau dan merawat sumur resapan, serta memastikan keberlanjutan program ini di lingkungan pesantren.

Harapan Besar untuk Kelestarian Lingkungan

Dengan hadirnya sumur resapan ini, tim dosen Kesehatan Lingkungan Poltekkes Banjarmasin berharap agar masyarakat, khususnya para santri, semakin sadar pentingnya pelestarian lingkungan. Bapak Arifin, M.Kes. menekankan bahwa program ini bukan hanya tentang membangun sumur, melainkan membangun kesadaran kolektif untuk menjaga sumber daya air dan menciptakan lingkungan yang sehat. Program ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi pesantren lainnya di Kalimantan Selatan dan sekitarnya untuk mengadopsi teknologi konservasi air yang sederhana namun berdampak besar ini.

Di tangan para dosen yang berpengalaman dan didukung oleh semangat santri, Pondok Pesantren Puteri Nahdatul Ulama kini telah melangkah maju dalam menjaga kelestarian lingkungan. Inisiatif ini adalah bukti bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil dan komitmen bersama.
tim dosen:
ARIFIN, SKM, M.Kes
Dr. ISNAWATI, SKM, M.Kes
RAHMAWATI, S.KM, M.Kes

Rate this article!
Rate [0]
Author :
RELATED POSTS