Kolaborasi Poltekkes Kemenkes dan Puskesmas Astambul Sukses Tingkatkan Kesehatan Ibu Hamil

vonny khresna dewi Oktober 31, 2024 PKM , Tri Dharma Dosen

Kab.Banjar– Inovasi pendidikan kesehatan yang diinisiasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Banjarmasin bersama Puskesmas Astambul membuahkan hasil positif. Melalui program kelas ibu hamil yang dirancang khusus oleh tim dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, pengetahuan dan kesadaran calon ibu tentang kehamilan sehat meningkat signifikan.

“Kami dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin menerjunkan tim pengabdian masyarakat terbaik untuk program ini,” ungkap Vonny Khresna Dewi, ketua tim pengabdian masyarakat. Program yang berlangsung Juni-Juli 2024 ini melibatkan 20 ibu hamil di Desa Pasar Jati, Kecamatan Astambul, dengan empat pertemuan intensif yang dirancang menggunakan metode pembelajaran teruji.

Hasil evaluasi membuktikan efektivitas metode yang dikembangkan tim dosen Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pada pertemuan pertama tanggal 20 Juni 2024, peserta dengan pengetahuan kategori baik meningkat drastis dari 50% menjadi 100%. Peningkatan serupa juga terlihat pada pertemuan kedua, dari 40% menjadi 100%.

Program ini merupakan respons cepat terhadap tingginya angka kematian ibu di Kabupaten Banjar. Koordinator Bidan KIA Puskesmas Astambul memaparkan data mengejutkan: pada tahun 2022, tercatat 19 kasus kematian ibu di Kabupaten Banjar—tertinggi di Kalimantan Selatan. Penyebab utamanya adalah hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan pasca persalinan.

Tim dosen dari Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin menyusun materi komprehensif yang mencakup pemantauan kehamilan, persalinan aman, perawatan nifas, pencegahan komplikasi, hingga perawatan bayi baru lahir. Para calon ibu juga mendapat panduan khusus tentang aktivitas fisik yang aman selama kehamilan, hasil pengembangan riset terkini tim Poltekkes.

“Kolaborasi dengan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin membawa dimensi baru dalam layanan kesehatan ibu hamil di wilayah kami,” tambah Koordinator Bidan KIA Puskesmas Astambul. Evaluasi lanjutan menunjukkan dampak berkelanjutan: seluruh peserta tidak hanya memahami materi, tetapi juga aktif melakukan pemeriksaan kehamilan rutin.

Melihat keberhasilan ini, Puskesmas Astambul dan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berencana memperluas program serupa ke wilayah lain di Kabupaten Banjar. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan Buku KIA dan menurunkan angka kematian ibu secara signifikan.

Program ini juga menjadi model percontohan bagaimana sinergi antara institusi pendidikan kesehatan dan fasilitas kesehatan primer dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Keberhasilan kolaborasi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dan Puskesmas Astambul ini diharapkan dapat menginspirasi program serupa di daerah lain.

 

tim penulis

1,. Vonny Khresna Dewi, S.Si.T., M.Kes
2. Tut Barkinah, S.Si.T., M.Pd
3. Rita Kirana, S.Pd., M.Kes

editor: Junaid 

Rate this article!
Rate [0]
RELATED POSTS